sainsdata.pens.ac.id – Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, softskill menjadi elemen penting yang dicari oleh perusahaan selain hardskill atau keterampilan teknis. Menurut LinkedIn Learning Report 2024, 89% kegagalan karyawan dalam pekerjaan disebabkan oleh lemahnya softskill, bukan hardskill. Mengembangkan softskill ini tidak hanya akan membantu dalam menjalani karier, tetapi juga membuka lebih banyak peluang di berbagai industri. Di era persaingan yang ketat, kemampuan ini dapat menjadi nilai tambah dibandingkan dengan kandidat lainnya.

Sebagai bagian dari upaya mendukung kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja, Program Studi Sains Data Terapan (SDT) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengadakan kegiatan FGD Pengembangan Softskill bagi Mahasiswa sesuai dengan Kebutuhan Industri sebagai bagian dari usaha untuk memberikan panduan dalam merancang kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang efektif dan sesuai dengan perkembangan industri terkini.

Kegiatan FGD yang dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2025 kemarin mendatangkan seorang narasumber yang berasal dari praktisi industri yang difasilitasi oleh Erahajj Group. Kegiatan yang berlangsung selama hampir 8 jam ini mengupas berbagai implementasi Softskill di dalam dunia industri hingga membahas cara mengintegrasikan Softskill dalam kurikulum atau program pengembangan mahasiswa. Selain paparan dari narasumber, dalam kegiatan ini juga ada sesi sharing dan tanya jawab dari peserta kepada narasumber.

Tujuan dari pelaksanaan FGD ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan dosen, agar dapat disalurkan kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan bahan ajar dan membantu mahasiswa agar dapat bersaing dengan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan di bidang sains data sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan di dunia usaha dan dunia industri kerja (dudika). Dengan harapan lulusan SDT PENS diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkontribusi secara positif di lingkungan kerja yang dinamis.